Selasa, 30 Oktober 2012

KEJADIAN LUCU

Selasa, 30 Oktober 2012
 Kejadian Lucu
     Kejadian ini menimpa orang-orang di sekitar madrasah tempat aku mengajar. Sewaktu istirahat kedua, salah seorang teman guru putri bercerita. Beliau orangnya polos sekali. Di dalam kelas beliau merasakan bau yang tak sedap. Tanya pada anak-anak tidak ada yang tahu. Akhirnya bau tak sedap itu semakin menyengat. Ketika ditanya, semuanya ramai saling bertanya. Singkat cerita, si ibu guru tidak menemukan sumber bau tersebut. Beliau berinisiatif untuk membacakan surat Al- Fatihah, agar si bau segera pergi. Namun si bau malah menjadi-jadi dan beliau meninggalkan kelas untuk ke kantor guru.
     Di kantor diberi masukan oleh teman-teman untuk menyelesaikan masalah di kelasnya tersebut. Namun si ibu ini menyerahkannya kepada wali kelas. Wali kelas bertindak, anak-anak disuruh keluar. Nah, ada seorang anak putri yang tidak mau meninggalkan tempat duduknya. Dia menangis, sakit perut dan telah mengeluarkan kotoran di celana dalamnya. Dia tidak berani berbuat apa-apa. Wali kelas menyarankan untuk pulang tetapi dia tidak mau. Diantar wali kelas pulang juga tidak mau. Akhirnya wali kelas menanyakan alamat dan nama orang tuanya. Karena nomor HP orang tuanya dia juga tidak hapal.
     Ah, dekat saja... pikir wali kelas. Wali kelas pun pergi ke alamat yang ditunjukkan oleh si sakit perut tadi. Sampai di alamat, bertanyalah wali kelas kepada seorang lelaki di situ. Orang tersebut hanya menjawab "ya" berkali-kali sambil gemetaran, apalagi disuruh membawa baju si anak untuk berganti. Wali kelas dan orang tua kembali ke madrasah.
     Dengan tergopoh-gopoh, orang tua menuju ke kelas sambil menangis dan tetap membawa baju pengganti. Dia menemui anak putri yang sedang tertunduk di meja. 
Orang tua: "Lo, ini bukan anak saya, Pak"
Wali kelas: "Tadi, kata Bapak "ya"!
Orang tua: "Memang iya, Pak. Tapi anak saya bukan ini. Ini tetangga saya."
Wali kelas: "Kenapa tadi Bapak selalu mengatakan "ya" terus?"
Orang tua: "Saya tadi panik, Pak. Begitu lihat Bapak Guru datang, saya takut terjadi sesuatu pada anak  
                  saya. Saya tidak sempat banyak mendengarkan pertanyaan Bapak Guru."
Wali kelas: "Wah, bapak ini bagaimana?"
Orang tua: "Anak saya bernama "..." di kelas "..." Pak.
Wali kelas: "Wah, menghabiskan waktu saja Bapak ini"
Orang tua: "Maaf, Pak... kalau begitu anak ini biar pulang bersama saya saja."
Wali kelas: "O... begitu... baiklah, Pak. Saya ucapkan terima kasih"
Orang tua: "Sama-sama, Pak. Saya masih bersyukur karena anak saya aman-aman saja kan, Pak?"
Wali kelas; "Insya Allah aman, Pak. Hati-hati di jalan, Pak!"
     Sepulang orang tua dan anak (si sakit perut) yang ternyata tetangganya itu, wali kelas menjadi bahan tertawaan teman-teman guru. Bagaimana tidak, mencari wali murid kok malah dapat tetangganya. Sementara teman guru putri yang tadi membacakan Al- fatihah pun tidak luput dari tertawaan teman-teman juga. Ternyata dia membaca surat Al-Fatihah karena takut ada jin di situ. Makanya baunya kok tidak segera hilang karena memang bau kotoran manusia yang sedang masuk angin. Bukan bau jin.
     Ada-ada saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...