Kusambut
pagi…
Bersama
nyanyian ratusan burung gereja
Yang
tinggal di atap rumah
Tak
lupa aneka burung cantik
Selalu
menyapaku di antara rimbunyan dedaunan
Di
belakang sana
---
Alamanda
kuning dan ungu
Masih
setia menemaniku setiap saat
Pun
anggrek yang senantiasa hiburku
Tak
henti hentinya menyapaku setiap saat
---
Tak
lupa kuiringkan sebuah doa
Di
setiap langkah kaki ayah menapak
Juga
jemari tangan yang berkarya
Peroleh
berkah dari Sang Kuasa Alam
---
Sementara
sang penanda kehidupan
Masih
malu malu
Dia
pun hanya mengintip…
Mengintip…
dan mengintip
Ha
ha ha …kena kau! Dan menyerah juga kau!
Tawamu
kian lepas seiring tampaknya batang hidungmu
---
Kini
semua menyambutmu dengan optimis
Bersama
satu harapan bahwa
Hari
ini akan lebih baik
Tuk
menjalani kehidupan yang lebih baik pula
21 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar