Senin, 08 April 2013

Try Out UN Bahasa Indonesia Banyak Cacat



Kediri, 8 April 2013. Hari ini dilaksanakan try out pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Madrasah Tsanawiyah di lingkungan Kabupaten Kediri. Naskah soal berasal dari Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur. Soal terdiri atas 20 paket.

Selesai mengerjakan, anak-anak banyak protes karena banyak soal yang tidak sesuai harapan. Misalnya:
1.      paket 01, tidak ada soal sebanyak lima nomor.
2.      Paket 04, kurang lengkapnya jawaban pada pilihan jawaban
3.      Paket 11, tidak ada soal pada nomor 49 dan 50
4.      Paket 12, penomoran 8 dan 9 dobel
5.      Paket 15, grafik tidak terbaca
6.      Paket 16, penomoran 26 sampai 32 juga dobel

Ini baru laporan dari siswa yang pengecekannya masih secara acak. Penulis belum membaca keseluruhan 20 paket soal.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut bisa dilihat bahwa persiapan UN tahun 2013 dengan sistem 20 paket belum siap. Terutama untuk try out- try outnya. Padahal kunci jawaban telah disampaikan ke sekolah-sekolah. Jika guru tidak cermat dalam mengoreksi tentu akan merugikan hasil nilai siswa.

Meskipun hanya hasil nilai try out (bukan nilai UN), hasilnya tetap ditunggu para siswa. Karena hasil nilai try out demi try out menjadi bahan acuan kesiapan siswa dalam menghadapi UN. Karena itu siswa sangat antusias dalam mengerjakannya. 

Sayang sekali  jika hasil pekerjaan siswa tidak dibarengi dengan kejelian guru dalam meneliti kebenaran soal dan kunci jawabannya. Karena kunci jawaban kadang juga ada yang tidak sesuai. Misalnya terjadi salah ketik. Bisa juga tidak sesuai karena masalah-masalah seperti di atas. Kesalahan-kesalahan semoga hanya sampai di sini, yaitu pada tahap percobaan ujian dalam 20 paket. 

Harapan semuanya, kesalahan naskah atau kesalahan teknis untuk Ujian Nasional tidak terjadi pada saat yang sesungguhnya. Yakni SLTA yang dimulai tanggal 15 April dan SLTP maupun SD mengikuti setelahnya. Sehingga tidak ada yang dirugikan dalam hal jawaban siswa. 

Tidak ada yang tidak lulus karena kesalahan kunci jawaban. Atau adanya soal-soal yang tidak bisa dikerjakan karena salah cetak. Sehingga tidak ada yang menuai protes di sana- sini. Baik pihak sekolah atau madrasah, sampai pada Kemendiknas maupun Kemenag. Kekhawatiran ini wajar, karena adanya pergantian sistem dari 5 paket menjadi 20 paket soal.

Lulus dengan nilai baik adalah harapan setiap siswa, orang tua, maupun guru. Semoga Ujian Nasional yang terdiri atas 20 paket nanti membawa kebaikan untuk semuanya.

8 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...