Rabu, 22 Mei 2013

Perseteruan Antarsaudara



Saling olok, saling cemooh, saling iri, dan saling-saling yang lain. Terjadi pada saudara kandung yang usianya tidak banyak selisih. Kakak dan adik yang kurang akur di saat-saat tertentu sampai suasana rumah menjadi bising. Tak jarang teriakan-teriakan manja maupun teriakan jengkel sang adik karena kakak sengaja menggoda. Hal inilah yang membuat banyak ibu merasa terganggu perasaannya.

Di lain waktu, anak-anak merasa akur dan saling mencari maupun saling berbagi apapun. Bisa berbagi makanan, cerita, maupun berbagi dalam hal kasih sayang. Apalagi sepulang sekolah tidak melihat satu sama lain, mereka pasti akan saling mencari. Minimal menanyakan keberadaan sang adik maupun sang kakak. 

Ternyata kakak dan adik yang selalu “berantem” di waktu-waktu tertentu juga akan saling merindukan kehadirannya dalam kebersamannya. Walaupun dalam suasana rukun mereka toh juga tetap ramai dengan obrolan-obrolan ataupun olok-olok nakal. Intinya, dalam suasana apapun, baik sedang rukun maupun sedang tidak rukun mereka akan selalu mewarnainya dengan penuh keramaian.


Pada dasarnya setiap ibu (orang tua) pasti merasakan hal demikian. Namun perasaan jengkel (terganggu) juga selalu menghiasi hari-hari bersama anak-anaknya. Apalagi dalam suasana hati sedang galau, seorang ibu akan mudah tersulut emosinya karena mendengar anak-anaknya berantem.

Akan tetapi dengan bertambahnya usia dan mempunyai beberapa anak, seorang ibu akan semakin hapal dengan tingkah laku anak. Terjadi beberapa tahapan dalam pertumbuhan anak, misalnya: 

1.      masa egois       : dalam masa ini semua yang ada di sekitarnya dianggap miliknya (sekitar  
                          3 tahun)
2.      masa kembali menjadi tidak lancar berbicara meskipun sebenarnya sudah bisa bebicara   
                          (pelo), terjadi sekitar anak memasuki usia 4 tahun.
3.      masa-masa suka makan, terjadi pada waktu remaja (sekitar 10 tahun )
4.      masa menentang, tidak mau diarahkan terjadi juga dalam usia SLTP
5.      dan suatu saat akan timbul kesadaran untuk bersikap bijak, terjadi waktu anak mulai memasuki usia SLTA.

Masa-masa atau tahapan perkembangan anak ini mungkin juga tidak sama dengan perkembangan anak-anak yang lain. Hanya saja saya merasakan terhadap tumbuh kembang anak-anak sendiri, mengamati lingkungan sekitar, dan perkembangan siswa-siswa dalam yayasan pendidikan tempat saya mengajar. Kebetulan di yayasan tempat saya mengajar, yaitu di Yayasan Pendidikan Arrahmah Purwotengah - Papar- Kediri terdapat lembaga mulai dari Play Group, TK, SD (MI), SMP (MTs.), SMA (MA), maupun SMK. Sehingga dalam kurun waktu 19 tahun di situ saya bisa mengamati perkembangan anak didik di yayasan tersebut.

Kembali menjadi seorang ibu, melihat suasana ramai dalam hal senang maupun ramai berantem kadang seorang ibu terpancing untuk memihak salah satu anaknya. Apabila seorang ibu tidak bijak, seorang ibu tidak mau tahu siapa yang salah. Yang penting seorang kakak pasti akan menjadi sasaran kemarahan. Apalagi jika sampai adik menangis. 

Padahal belum tentu demikian. Kadang si adik juga jahil, inginnya kakak selalu dimarahi orang tuanya. Terjadi juga pada anak pertama dan kedua saya waktu masih kecil. Kakak yang cowok selalu selalu berantem dengan adik cewek. Usianya terpaut 4 tahun. Setelah kakak memasuki usia SLTA tidak lagi menanggapi kejahilan sang adik. 

Ternyata hal kakak dan adik terjadi juga pada adik dan dedeknya. Anak kedua dan ketiga yang sama-sama cewek ini terpaut 6 tahun. Mereka setiap saat berantem, entah berebut televisi, berebut internet, maupun hal-hal kecil lain. Tetapi dalam waktu sekejap juga mereka bisa akur dan saling membutuhkan. Sementara sang kakak pertama hanya menengahi saja jika mereka berantem.

Memang dunia anak, selalu dihiasi dengan segala ekspresi. Bisa ekspresi jengkel, iri, humor, gurauan sampai kejar mengejar.

Biarkanlah mereka tumbuh dengan alami. Melalui tahapan-tahapan yang harus dilaluinya. Memang kadang jengkel juga, tetapi sebagai orang tua tetap harus memberikan keadilan pada anak-anaknya. Dengan melihat permasalahan-permasalahan yang sedang mereka hadapi.

22 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...