Rabu, 19 Maret 2014

Kelas 7 yang Unik



Mengajar kelas 7 memang memerlukan perhatian ekstra. Karena kelas 7 merupakan peralihan dari sekolah dasar menuju kelas menengah. Karakter anak-anak masih terbawa hingga di dalam kelas. Mungkin hal ini merupakan kebiasaan mereka saat duduk di bangku sekolah dasar.

Karakter yang mereka bawa di antaranya, adalah:
1.      suka berlari-lari di dalam kelas
2.      keluar dari bangku saat pelajaran
3.      suka mengadu
4.      suka berolok-olok
5.      suka berkomentar dengan gaya ceplas-ceplosnya
6.      dll.

Dengan karakter-karakter siswa yang hampir sama ini, membuat guru sering dibuat pusing. Meskipun ada juga beberapa anak yang bersikap dewasa.

Perlu kesabaran yang luar biasa untuk menghadapi mereka. Karena suara mereka juga suara peralihan dari anak-anak menuju remaja. Suara mereka rata-rata melengking jika berbicara. Hal ini membuat pikiran guru juga lumayan kacau dibuatnya. Dengan kata lain BISING. Saya jadi tidak bisa membayangkan bagaimana sabarnya guru-guru PAUD, TK, dan SD.

Sebagai guru kelas 9 dan 8 di sebuah madrasah, saya mengajar juga di kelas 7. Kebetulan saya hanya mengajar satu kelas, yaitu di kelas favorit. Siswanya pintar-pintar karena memang tersaring dari sekian banyak siswa kelas 7. Hanya ada 25 siswa di sini.

Dengan kecerdasan yang mereka miliki, mereka juga sama dengan siswa nonfavorit. Karakter yang usil, suka bernyanyi keras, protes, berkeliaran, suka berolok-olok, dan lain-lain. Walaupun begitu, mereka juga anak-anak yang lucu. Positifnya adalah adanya kekritisan mereka dalam berpikir.

Beberapa tahun mengajar di kelas 7 favorit, saya punya trik untuk menertibkan mereka. Peraturan yang saya buat sejak lama adalah:
BARANG SIAPA KELUAR DARI BANGKU TANPA IZIN, AKAN DIKENAI SANKSI.

Yang saya maksud keluar dari bangku tersebut adalah saat proses belajar-mengajar berlangsung. Keluar bukan karena alasan yang tepat, misalnya: hanya mondar-mandir ke bangku temannya untuk keperluan yang tidak jelas.

Kecuali bila keluar karena: mengumpulkan pekerjaan, kerja kelompok, mengerjakan tugas, dan lain-lain yang memang memerlukan untuk keluar dari bangku.
Hukuman yang saya berikan adalah MENULIS 1 SURAT PENDEK DARI AL-QURAN. Bagi siswa yang memang terbiasa mondar-mandir pasti akan sering terkena sanksi tersebut.

Namun hari ini (Rabu, 19 Maret 2014) saya cukup geli dengan ulah salah satu siswi. Bel berbunyi tanda jam mengajar saya di kelas tersebut habis. Saya harus berpindah ke kelas lain yang letaknya di ujung timur lokasi madrasah. Sementara kelas 7 tersebut terletak di ujung barat dan berada di lantai dua.

Sebagaimana biasa, saya mengakhiri pelajaran dengan ungkapan rasa syukur dan salam. Siswa pun menjawab serempak walaupun dilanjutkan dengan keramaian lagi. Saya pun turun menuju kelas delapan di ujung timur. Tetapi sampai di bawah, tepatnya di bawah kelas 7 favorit, saya mendengar siswa berteriak, “BU… SAYA IZIN!”. Saya jadi tertawa sendiri. Pasti si pemilik suara ini kurang memperhatikan waktu saya keluar kelas. Terbukti teman-temannya tertawa semua setelah dia berkata begitu. Memang siswi satu ini  tidak bisa diam. Ada saja yang dilakukan. Kalau tidak ngobrol dengan teman sebangku, dia juga usil dalam hal apapun.

Nah, kena batunya dia. Hal-hal seperti inilah yang kadang membuat guru juga rindu dengan mereka.
                                                                                                            19 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...