Sabtu, 17 Mei 2014

Antologi PuJa XXIV -- GUNOTO SAPARIE --



Lahir di Kendal, Jawa Tengah, 22 Desember 1955. Pendidikan Akademi Uang dan Bank Yogyakarta. Buku kumpulan puisi tunggalnya Melancholia (1979), Soltaire (1981), Malam Pertama (1996)
                                                                                    Jawa Pos, 20 Mei 2012

Masjid Negara Kuala Lumpur
hari pun hampir pagi
ketika sujudku selesai
lalu mendoa gemetar
ayat-ayat quran berkabar

ada seberkas sinar fajar
jatuh di lantai dingin
ada desir angin di luar
menggigil gelisah berdebar iman

Kwatrin Fatamorgana
kulihat kubah masjid di sayup kejauhan
dalam teduh rumpun bambu berkesiuran
di sampingnya ada perigi jernih tak berdusta
aku berlari ke sana namun tak sampai jua

Di Baitil Makdis
di baitil makdis pada malam putih,
saat Muhammad pun menyempurnakan salat
menggema salam arwah para nabi
assalamualaikum, wahai para sahabat

di baitil makdis pada malam putih
saat Muhammad pun menyempurnakan doa
bukankah subuh akan segera tiba?
bergegas jibril menggamit rasul ke langit

Kepada Nurdien H Kistanto
senja pun menguning keemasan
jatuh di tepian sungai bodri
pada air coklat kehitaman
kauhanyutkan biduk kertas ini

sebentar lagi magrib pun tiba
angin ladang berembus bagai nyanyi
perjalanan kita dimulai dari sini
sebelum terusir dari surga

Dosa Pertama
adam pun masuk ke hutan belantara
sunyi sepi tanpa wanita
Tuhan pun mematahkan tulang rusuknya
kun fayakun, menjelma menjadi hawa

akankah penciptaan ini sia-sia?
nikmat buah larangan hanya dosa
adam-hawa pun terhempas ke bumi
terus mengembara dan luka diri

adam-hawa pun tersaruk-saruk di dunia
surga ternyata telah menjadi masa silam
kelak menetes darah di padang Kerbela
hasan-husein pun kehilangan cinta

Kebun Raya Bogor
gerimis riwis di kebun raya bogor
daun-daun pun basah. Kita kesasar
masih menyebut nama-nama pohon
tergagap mencoba bercinta. (Awas ada Tuhan)

Catatan Masa Kecil
kupunguti kenangan masa kanak
pada petak-petak sawah menghijau
kuterbangkan layang-layang putih perak
pada pematang tanah basah itu

kupunguti serpihan-serpihan masa lalu
timbul tenggelam hanyut di sungai
kukenang suara azanmu mendayu
kampung halaman permai surgawi

kupunguti keping-keping episode itu
dari timbunan tahun-tahun kelabu
kukenang selalu suara emas kasidahmu
aku tak bisa tidur mengenangmu

Huruf-huruf Kitab Suci
huruf-huruf kitab suciMu
Tuhanku, mengapakah mengabur
tak terbaca, tak tereja
oleh sang penzina, sang pendosa?

aku tak tahu, aku tak tahu
makna kisah nuh dan musa
ternyata hanya sunyi dan samar
hanya kabut serta sia-sia

huruf-huruf kitab suciMu
Tuhanku, mengapakah mengabur?
tak terbaca, tak tereja
oleh sang penyair, sang raja kata?

Subuh
aku pun tafakur dalam hening subuh
aku pun bersimpuh di lantai dingin surau
aku pun bersujud dalam hening fajar –
subhanallah, subhanallah

aku pun tafakur dalam hening subuh
aku pun membaca ayat-ayat quran
aku pun membaca as-syura, al-humazah
membaca at-taubat, Allah, at-taubat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...