MTs. Arrahmah Punya “Gawe”
Jumat,
11 September 2015. Musim akreditasi sekolah. Salah satu sekolah tersebut adalah
MTs. Arrahmah Purwotengah, Papar, Kediri. Merupakan sekolah atau madrasah
swasta yang ingin mempertahankan status “Terakreditasi A (Unggul)”. Tim asesor
terdiri atas dua orang dari BAN - SM, yaitu Kepala Pengawas Kependidikan
Jombang Drs. H. M. Khusnul Ma’arif, MPd. dan Drs. Zainul Arifin, MM dari LBH
Kabupaten Nganjuk.
Tim
asesor tiba di madrasah pukul tujuh. Langsung menuju ruang akreditas. Sekitar15
menit dilakukan perkenalan antara asesor dan seputar MTs. Arrahmah yang
dipimpin oleh Kepala Madrasah, Sugianto, Spd.I. Pembukaan
sengaja tidak diperlama karena Jumat adalah hari pendek. Sehingga asesor segera menyiapkan tugasnya yang telah
dibawa semenjak penjemputan di hotel.
Kedua
asesor telah sepakat berbagi tugas. Drs. H. M. Khusnul Ma’arif, MPd.
memvisitasi standar 1 – 4. Sedangkan Drs. Zainul Arifin, MM melaksanakan
visitasi pada standar 5 -8.
Pukul
07.20 memulai visitasi dari standar nomor 1, yaitu Standar Isi. Bakri, SPd. yang dibantu oleh Taofik Nahari, Spd.I
melayani pertanyaan dan konfirmasi Drs.
H. M. Khusnul Ma’arif, MPd. Hampir satu
jam di standar ini. Memuat 18 poin yang dibahas. Dengan menunjukkan bukti
administrasi dan bukti-bukti fisik,
asesor kelihatan tidak meragukan kesiapan yang dilakukan oleh tim
akreditas MTs. Arrahmah. Kekurangan pasti ada namun asesor memberikan
masukan-masukan positif yang tentu nanti akan dilaksanakan oleh pihak MTs.
Arrahmah.
Berlanjut
pada Standar Proses yang
dikoordinatori Dra. Luluk Nur Rohmawati dengan dibantu oleh Eko Endri Masduki,
SPd. Tidak selama di standar pertama karena sebagian bukti telah dilihat
sekaligus saat visitasi Standar Isi. Di antaranya lima tumpukan perangkat
mengajar yang dibuat guru selama lima semester terakhir. Berikut wawancara
tentang pelaksanaan selama mengajar di kelas hingga saran-saran telah disampaikan.
Semua tercatat sebagai bahan evaluasi.
Dra.
Luluk Idawati bersama Oki Bagus Satrio, SPd. telah siap di standar 3, yaitu Standar Penilaian. Karena persiapan kedua petugas tersebut cukup matang
maka asesor tinggal menambah saran-saran perbaikan saja. Demikian pula
Miftakhus Sholik dan Adiana Chumaroh, Spd. juga telah mempersiapkan segalanya
dengan baik pada standar ke -4, yakni Standar Kependidikan. Akhirnya selesailah tugas Drs. H. M. Khusnul
Ma’arif, MPd. yang telah memvisitasi 4 standar.
Sementara
Drs. Zainul Arifin, MM memulai visitasi dengan melihat lapangan dengan membawa kamera sebagai hasil bukti fisik. Ruang kelas
demi ruang kelas, bangunan, lapangan, perpustakaan, BP, laboratorium IPA, kamar mandi, masjid, hingga pertamanan diambil
gambarnya. Tidak lain sebagai laporan kepada BAN (Badan Akreditasi Nasional)
sebagai bukti. Bahwa beliau telah benar-benar melaksanakan visitasi.
Begitu
masuk ruang akreditas, beliau langsung mencocokkan administrasi yang dibuat
oleh Drs. Siswondo dan Drs. Samsul Hadi. Berkas penilaian terbanyak di sini,
yaitu Standar Sarana dan Prasarana. Berkat kesungguhan dan kerjasama yang baik
maka standar ini telah dapat menyelesaikan tugasnya. Begitu lega mereka berdua
setelah lolos karena administrasi yang terlalu banyak cukup menguras tenaga dan
pikiran.
Di
samping standar tersebut telah menyiapkan diri Standar Pelaksanaan. Koordinator yang
merupakan mantan Kepala Madrasah, Saifudin Zuhri, Spd.I dibantu Achmad Saichu
Hasyim, Spd.I telah menyiapkan segala keperluan.
Sehingga data-data yang diminta tak terlalu lama untuk mencarinya. Semua telah
tersiapkan.
Standar Pembiayaan
oleh Lailatul Khoiriyah. Beliau merupakan dedengkot bendahara MTs. Arrahmah,
bersama Kuni Addawiyah, SKom. tak kalah lancarnya. Tak ada masalah yang membuat
repot. Karena pada dasarnya tak ada yang menyulitkan tentang keuangan ini.
Semua terdata dengan baik. Sehingga tinggal menyusun sesuai permintaan
penilaian.
Terakhir
Standar Kelulusan. Bukti-bukti fisik
yang telah dipotokopi sekian banyak selama berhari-hari sangat membantu sebagai
media jawaban kepada asesor. Nurul Hidayati, SE, SPd. dan Anik Masatin, SAg.
Tinggal menambahkan catatan-catatan perbaikan untuk ke depannya.
Perjalan
panjang dalam menyiapkan akreditasi hanya ditempuh dalam satu hari. Semua lega telah menunaikan
tugas masing-masing dengan maksimal. Tinggal tim asesor yang memberikan
penilaian. Setelah acara ramah-tamah maka asesor segera meninggalkan tempat
untuk segera pergi ke Surabaya melanjutkan tugasnya.
Harapan
MTs. Arrahmah adalah tetap bertahan pada status “Terakreditasi A (Unggul)”.
Apalagi menurut Drs. H. M. Khusnul Ma’arif, MPd. ada kemungkinan bahwa MTs.
Arrahmah akan menjadi sampling sekolah swasta.
Bisa
demikian karena memang ada kegigihan dalam bekerja pada semua pihak yang
terlibat dalam MTs. Arrahmah. Mulai tukang kebun, penjaga sekolah, murid, guru,
TU, kepala madrasah dan para wakilnya, pembina madrasah, hingga pihak Yayasan
Pendidikan Islam Arrahmah. Kerja sama yang baik, saling mengingatkan, saling
membantu, dan saling menghargai tanpa membedakan status jabatan merupakan kunci
utama dalam mencapai keberhasilan.
Tinggal
menunggu hasil penilaian Badan Akreditasi Nasional.
Kediri, 11 September 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar