Rabu, 26 Agustus 2015

Lulus Poltek Kediri



 

Belum wisuda! Tepatnya “belum selesai” dengan segala urusan. Karena ujian akhir baru diselesaikan. Berikut revisi-revisi sampai pada penjilidan tugas akhirnya. Namun anakku, Aza atau Hamzah Nur Ali Nurdin telah mendapat panggilan kerja kemarin. Dengan menjalani tes kerja sampai beberapa tahap. Padahal kata anakku wisuda baru dilaksanakan tanggal 19 September 2015.

Dengan banyak menyita waktu mulai pagi hingga malam, anakku menempuh program D3, Jurusan Perbaikan Mesin di Poltek Kediri. Dia berjuang keras menjalaninya. Kebetulan dia aktifvis, sampai-sampai aku tak bisa memanfaatkan tenaganya untuk urusan rumah. Tak apalah .
 
Tidak jarang teman-temannya berkumpul di rumah hingga harus menginap beberapa hari. Tak sekedar 5 atau tujuh orang, namun banyak… Mereka mengerjakan tugas pribadi maupun tugas “himpunan”

Jika berkumpul, kadang tak ada suara sama sekali, ini menandakan bahwa mereka sedang serius dengan tugas masing-masing atau sedang tidur. Namun jika telah santai kelakar mereka sampai terdengar tetangga. Apalagi jika memutar lagu dengan suara keras. Hingga orang-orang yang lewat depan rumah pasti heran. Banyak motor anak-anak muda di halaman seperti sedang punya hajat. 

Namun hari ini rumahku kembali sepi. Anakku telah berangkat bekerja ke Pasuruan. Tepatnya Hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2015. Perusahaan yang memanggil adalah Mayora. Dia seorang diri, karena 2 temannya yang lolos seleksi di Mayora belum mendapat panggilan. Ini tidak lepas atas bimbingan dosennya, yaitu Pak Putut. Demikian anakku selalu memanggil beliau. Tujuan utama juga rumah keluarga Pak Putut. Padahal sebagai orang tua, aku belum pernah bertemu apalagi kenal dengan beliau.

Inilah yang membedakan dengan kuliahku pada zaman dahulu. Di IKIP Jogjakarta dulu aku bisa santai dalam mengatur waktu. Namun anakku seakan kekurangan waktu. Karena di Poltek memang banyak praktik. Inilah tujuan utamanya, yaitu mencetak lulusan yang siap kerja. Bahkan hari Sabtu yang seharusnya libur pun dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Dan hukumnya WAJIB.

Peraturan juga demikian ketat. Jika ada yang melanggar harus kena sanksi. Hal ini mengingatkanku ketika  beberapa kali ada mahasiswa yang menginap di rumahku. Menurut keterangan anakku, ternyata mahasiswa tersebut adalah “terhukum” karena melanggar sesuatu. Lucu juga sih…  rumahku sebagai tempat hukuman mahasiswa. Karena anakku memang sebagai ketua himpunan jurusan. Sehingga ikut membantu meringankan tugas dosennya.

Semua sudah berlalu, anakku telah ada di kota lain. Masih adakah kemungkinan teman-teman anakku berkumpul di rumahku lagi? Meski saat menulis ini, seorang temannya (Alfian) datang untuk mengambil berkas-berkas anakku buat persiapan wisuda.

Apapun hasilnya, aku bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemudahan anakku menjalani kuliah hingga mendapat pekerjaan ini. Juga rasa terima kasihku pada Poltek Kediri yang telah menggembleng anakku hingga mendapat pekerjaan. Semoga dia menjadi anak sholeh yang bermanfaat untuk semua orang. Juga menjadi pekerja yang baik di mana dia bekerja.

LNR, 27 Agustus 2015

2 komentar:

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...