Sebagai
makhluk sosial, manusia tidak terlepas dari bermasyarakat. Oleh karena itu
diperlukan komunikasi tanpa henti. Baik di lingkungan keluarga maupun
masyarakat.
Dalam
berinteraksi sosial inilah diperlukan suatu pemikiran. Bagaimana bisa terjadi
imbal balik dalam suatu komunikasi. Dengan demikian akan terjadi saling
menanggapi kalimat atau pemasalahan.
Tanggapan tidak hanya disampaikan
dalam pembicaraan. Namun juga diterapkan terhadap suatu karya. Baik karya seni
maupun karya-karya ilmiah.
Yang perlu disampaikan dalam membuat
tanggapan adalah tentang kebaikan, kekurangan, sampai pujian suatu karya.
Pengertian
Teks tanggapan, adalah teks yang
berisi suatu komentar terhadap ucapan atau objek yang dihadapai.
Tanggapan bisa berwujud kritik,
komentar, dan memuji. Mendukung dan menolak juga bagian dari tanggpan.
Ciri-Ciri
teks tanggapan,
objektif.
Yaitu berdasarkan
fakta atau data yang sebenarnya.
Struktur:
1.
Evaluasi,
berisi pernyataan umum tentang isu
atau permasalahan dari penulis.
2.
Deskripsi,
berisi inti permasalahan. Bisa juga
berupa opini dari berbagai sudut pandang. Tentu saja dengan menyertakan bukti
pendukungnya.
3.
Penegasan
Ulang, berisi simpulan. Bisa
ditambahkan saran yang bermanfaat untuk kebaikan pembaca.
Kaidah kebahasaan, disampaikan secara jelas
dan logis.
Yang sering digunakan dalam teks
tanggapan, adalah:
1.
Kalimat
Kompleks
Kalimat kompleks disebut juga dengan
kalimat majemuk. Terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat.
2. Konjungsi
Konjungsi, bermanfat sebagai kata
penghubung. Menghubungkan antarkalimat maupun antarpembahasan.
3. Diksi
Diksi
adalah pemilihan kata yang tepat. Bertujuan agar penyampaian bisa dipahami
dengan jelas. Tidak sampai menimbulkan berbagai penafsiran.
4. Rujukan atau Referensi
Berfungsi
untuk menguatkan argumen, yang dapat digunakan untuk mendukung tanggapan.
Jenis
Teks Tanggapan
1.
Teks Tanggapan Pujian
Berisi tentang ungkapan-ungkapan positif atau
menyatakan suatu kelebihan. Dengan maksud memberikan perasaan senang kepada objek. Meskipun
demikian dalam tanggapan diperlukan alasan yang logis.
Contoh
Lukisan monumen Kediri ini bagus. Gradasi
warna sesuai dengan kondisi alami sekitar monumen. Tampak simpang-simpang
begitu nyata. Disertai pemandangan pohon-pohon di lokasi hingga tampak nyata. Realistis
sekali.
2.
Teks Tanggapan Kritik
Berisi ungkapan yang menyatakan
kekurangan terhadap suatu objek. Bersifat menunjukkan kesalahan atau
kekurangan. Disertai dengan solusi bagaimana sebaiknya objek tersebut menjadi
lebih baik. Tentu saja pengritik tetap memperhatikan kesopanan dalam berbahasa.
Contoh
Di samping kebaikan yang ada pada
lukisan ini, ada hal yang seharusnya diperhatikan. Yaitu bahan kertas lukisan
yang terlalu tipis. Apabila dipajang di dinding sebagai pameran, tentu akan
mudah rusak. Oleh karena itu alangkah baiknya jika pemilihan kertas menggunakan
yang agak tebal. Agar lebih awet perwatannya
3. Kalimat Persetujuan
Berisi persetujuan terhadap gagasan
yang disampaikan oleh orang lain. Diungkapkan dengan adanya kata: setuju, sependapat, dan lain-lain yang
memihak pada suatu pendapat.
Contoh
Saya sependapat dengan
pemikiran, Saudara. Bahwa dalam membuat lukisan logikanya menggunakan kertas
yang tebal.
4. Kalimat Penolakan
Ungkapan ketidaksetujuan atau
menolak. Ungkapan yang digunakan, adalah kata “tidak” .
Contoh
Maaf, saya tidak sejalan dengan
pemikiran Anda. Karena tidak semua siswa mampu membeli meia kertas yang tebal.
5. Kalimat Sanggahan
Merupakan ungkapan penolakan terhadap
suatu namun berkesan menyetujui. Tujuannya adalah agar tidak tampak atau
terkesan menolak. Hal ini sering digunakandalam diskusi.
Contoh
Sebenarnya saya setuju dengan
pendapat Saudara. Namun kita juga harus memikirkan bagaimana agar hasil karya
siswa akan menjadi lebih bermanfaat lebih lama.
Kediri,
5 November 2022