Nunggu Waktu si Kecil Berangkat Aktivitas.
Kalau dituruti sih, mata ini
sebenarnya minta jatah istirahat. Namun kuingat masih banyak yang harus
kukerjakan. Pekerjaan rumah yg masih terbengkalai, pekerjaan sekolah yang
ngantri di deret yang ke berapa, hingga mengantar aktivitas anak.
Mengeluh? ... enggak ah! tak
boleh mengeluh dalam menghadapi situasi
seperti ini. Lebih tepatnya mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Banyak orang
mencari kesibukan karena mearasa kurang sibuk. Nah, kalau sudah memperoleh
kesibukan begini, yach... alhamdulillah.
Nyatanya
masih ada kesempatan buka komputer, buka facebook, buka google, G +, dll yang
ada hubungannya dengan pencarian informasi maupun hiburan. Masalah mencuci?
ouw... tunggu dulu, nanti bisa diatur. Toh masih jam setengah dua, panas lagi!
Enjoy aja! begitulah kata-kata dalam iklan.
Ini gara-gara ditinggal
si Emak yang tak kunjung kembali. Dia menjenguk anaknya yang sakit di Batam.
Waduh.. jadi kalang kabut juga nih si aku dan suami. Anak-anak sih, tidak ada
pengaruhnya. Entahlah, kenapa anak zaman sekarang kurang peka terhadap
kerepotan orang tua. Mau maksa pekerjaan pada mereka juga tidak tega. Ah...
mudah-mudahan kelak mereka bisa melakukan pekerjaan rumah tangga sebagaimana
mestinya.
Sebenarnya
sih, kalau dipikir-pikir… yang lebih capai itu adalah anak-anak. Anak usia
sekolah justru seakan tak punya banyak waktu untuk istirahat. Pulang sekolah, ngerjakan PR.
Berangkat lagi untuk bimbingan belajar. Sore waktu untuk mengaji. Mungkin, malam juga masih ada
kesibukan lain selain urusan sekolah.
Haduuh
tak ada habisnya, jika mengeluh… mengeluh… dan mengeluh.
Nah,
sekarang waktunya si kecil mandi. Terus ngantar mengaji sambil njemput kakaknya
pulang les. Aku bersyukur masih diberi kesempatan coret-coret di sini.
Senin,
12 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar