Kamis, 06 Desember 2012

Celoteh Gevordha '12


Antologi Puisi

CELOTEH GEVORDHA’ 12


MTs. ARRAHMAH
PURWOTENGAH -  PAPAR  -  KEDIRI





Oleh
L. Nur R.
15 Mei 2012







Saat Menggubah Puisi
Kembang sepatu di meja guru
pink dan kusam
penuh debu tak tersentuh
usap lembut tangan-tangan kasih
          Walau palsu belaka
          namun ia sbagai saksi bisu
          bermacam ekspresi gevordha
saat dapatkan tugas gubah puisi
Pengalaman demi pengalaman
Pun tak luput aneka peristiwa
Saling bergelayut dalam benak
Dipindai diurai…
          Celoteh pun menghias keheningan suasana
          Smua pusatkan pikiran
Menuangkan ide-ide cemerlangnya
Demi untaian kalimat
Mereka kumpulkan diksi-diksi manis
Dalam torehan karya cipta
Hingga jadilah … Antologi puisi ini!
          ( Ruang Kelas 8A; Selasa, 15 Mei 2012;  11.15)




1.   AHMAD RIYADI
Pesona Kota Apel
Cerahnya sinar mentari
Berganti gelapnya malam
Sepi terasa hari ini ……..
Bersambut dinginnya udara
Kelak-kelok jalan, nan panjang membentang
Terjalnya jurang …
Ditemani tinggi menjulang pepohonan
Di antara gelapnya malam
Bertebaran ribuan bintang nan indah
Berkelap-kelip ….
Menembus, rimbunnya pepohonan
Senang rasanya hati ini
Berkunjung ke kota apel
            Kenangannku pada malam hari ini
            Tak akan terlupa,
            Walau tergeser waktu ….


2.      ANGGA ALVIANTO
Malam yang Menyakitkan
Malam yang sunyi
Tiada orang menemaniku
Selain suara angin dan pohon yang menemaniku
Malam yang membuat hatiku menjadi sakit
Karna seseorang telah melukainya
Aku tak menyangka
Dia yang kusayang
Telah pergi jauh dari hidupku
Malam yang menjadi malam kesedihan
Malam demi malam kulalui dengan rasa takut
Karna takut terulang lagi
Dan semoga dia mengerti, karna
Aku tidak bisa membayangkan lagi
Apalagi dirasakan
            Kucoba untuk melupakan dirinya
            Dan memperbaiki kesalahanku …
            Malam ….


3.   ARIQ ALFA S.
Dewata di Kala Malam
            Mentari telah sembunyi dan menutup mata
Di tempat ku beriri …
Gemerlap lampu memenuhi seluruh tempat …
Kuterpijak dan terenung melihat
Binar-binarnya …
Kanan kiri jalanan, terlihat kerumunan
Makhluk sembahyang …
Sunyi dan sepi kala doa-doa
Mulai terpanjat
Kinang dan dupa, memenuhi persembahyangan …
Khusuk penuh keheningan
Tapi tak surut inginku
Tuk … melancong di sini
Mengantongi pengalaman
Dan mencuci mata di sela
Kesibukan …
Indah …
Dan begitu menarik
Di pulau seribu pure ini
Di sana di sini banyak panorama
Yang cantik …
Hingga …
Sulit tuk terhapus di memori …

4.     KHOIRUR ROHIMIN
Pagi yang Cerah
Menjelang datangnya surya
Tanda subuh berhenti
Suara sahutan burung dengan jago
Mengumandangkan pagi menjelang
Kabut yang bersih nan lebat
Menyelimuti setiap rumah
Dan berdirinya sang mentari
Mengartikan kehidupan yang kan datang
Sejuk sepi segar
Membuatku kembali bangkit dan bugar


5.     M. ILYAS SUTRISNO

Doaku Perjuanganku
Kupanjatkan doaku kepadaMu ya Allah
Dan ku kan berjuang demi mencapai satu tujuan
Kesuksesan dan kejayaan
Sebelum bertempur. Aku berdoa dan berlatih
Cucur deras keringatku sudah tak terasa lagi
                     Saat itu hari yang kutunggu
                     Aku berjuang dengan tenaga yang kupunya
                     Saat terakhir, saat yang menegangkan
                     Semua terdiam, termenung dan berdoa agar jadi yang terbaik
Aku telah terpilih menjadi yang terbaik
Tak sia-sia doa dan perjuanganku
Syukur aku ucapkan padamu Ya Allah

6.   M. RIZA A.M.
Kau Srigala Berbulu Domba
Aku yang kau tipu
Hanya diam tak berdaya
Kau ambil manisku
Setelah kau dapatkan aku
Marah dan kecewa
Terlanjur jadi satu
Andai ku bisa
Ku akan membalasmu
Tapi sayang
Aku tak bisa
Dan tak mau terluka

7.   AGUSTIN NURUL LAILI
Perpisahan
Seiring berjalannya waktu
Pelan tapi pasti
Perpisahan akan menghampiri
Suatu hal yang tak kita ingin
Tapi aku yakin sejauh kita melangkah
Pasti kita ingat memori yang tak mudah kita lupa
            Dulu hanya ada kita bercanda
Di sela-sela bangku dan di bawah langit kelas
Yang selalu hangat terdengar bising di telinga
Gelak tawa dan gurauan
Hingga tangis dan rengekan kita semasa kecil
Di awal kelas 1 SD dulu
Dan sampai kita kelas 6 SD
Angka yang semakin besar
Angka yang membuat kita rindu
Akan masa masa indah di sekolah dan di ruangan ini
Memori yang membuat kita selalu ingat
Selamanya ….

8.   AMELIA MAULUDINA Y.
Perjuanganku Sampai Akhir
Di setiap pencapaian butuh pengorbanan
Dan di setiap pengorbanan ada perjuangan
Detik demi detik waktu kan kulewati
Usaha demi usaha terus kujalani
Hanya untuk mencapai sebuah tujuan
Tujuan yang harus terus aku capai sampai akhir
                        Semangatku yang membara
Dan do’a yang mengiringi perjuanganku
Membuatku semakin yakin dan yakin
Menjadi yang terbaik dalam perjuanganku kali ini
Tanpa harus mengenal lelah dan letih
Aku terus berusaha  sampai akhir
Namun letih dan lelahku akan lambat-lambat terkuras
Walaupun aku berjuang sendiri
Tapi aku tetap berjuang sampai akhir
            Perjuanganku takkan sia-sia
            Piala pertamaku yang kuraih sendiri
            Adalah hasil kerja pikiranku
Walaupun akhirnya aku gagal
Tapi kegagalanku itu adalah awal kemenanganku.

9.   ASA DINANDA  AMMA  LISH SHIFA’ AHMADIA
Pasir putih
Airmu yang biru
Ombakmu yang bergelombang
Kicauan burung-burung yang merdu
Membuat hatiku jadi riang
            Pasir putihmu yang terdampar
                        Pohon-pohon rindang
                        Ikan-ikan laut yang segar
Tempat wisata keluarga yang menyenangkan

10.     DESVINA AYU R.

Tetesan Kemurnian
Setiap tetesanmu mengaliri  kehidupan kami
Setiap kejernihanmu melepaskan dahaga yang kudera
Bahkan balutan basahmu buat ku jumpai kebersihan
Padamulah kehidupanku terpacu
Setiap waktu ku selalu membutuhkanmu
          Tanpamu, tak pernah kunikmati manis kehidupanku
          Derai keringat ini kuperjuangkan untukmu
          Demi dapatkan setetes air
Susahnya dapat airmu,
Bagaikan susahnya dapatkan  cinta kasih dari Tuhan
Terimakasih Tuhan, air-Mu lah yang
buatku bisa nikmati hidup ini
          Terimakasih air, You Are My Everything

11.    FIEKY TIMLANA S.S.

Neraka Hidupku
Terasa hari begitu lama
Bila …
Selalu ada perdebatan
Yang terdengar
Dan tersimpan di memoriku
     Tak kuasa rasanya diriku
     Tuk menahan air mata
            Yang terus menetes tenpa henti
Bagai sungai yang terus mengalir
Sakit yang menusuk hati
Melihat permusuhan
Di antara mereka
Yang buatku tak berdaya
          Oh … Tuhan
          Kuatkanlah diriku
          Tuk menahan siksaan hidup
          Yang tiada henti ini

12. FIRDA NUR AINI
Bulan
Bulan …
Kau indah dan menarik hati
Kau selalu bersinar di malam hari
Sinar-sinarmu selalu menerangi hatiku
Hatiku gundah tanpa melihat sinarmu
Sinarmu begitu terang menyinari bumi
        Oh bulan …
          Setiap aku melihat langit di malam hari
        Aku terbayang-bayang sinarmu yang indah itu
        Hatiku terpanah ketika melihatmu
        Andaikan aku bisa ke sana
        Pasti aku akan bahagia selamanya …

13.  GISTA IMRO’ATUS S.
Menangis Ku untuk Kebahagiaan
Semangatku tak kan pernah pudar
Meski …
Panas matahari, menyengat tubuhku
Keringat bercucuran membasahi kepalaku
Dan nafas yang hampir terengah-engah
            Warna-warni tenda milik pangkalan lain
            Membuatku semakin bersemangat
            Sedikit lagi, aku pasti jadi sang juara
Kini saatnya, sesuatu hal yang kutunggu
Resah, galau, gugup bercampur menjadi satu
Hingga hatiku berbunyi “dag, dig, dug, Hatikuu”
Do’aku terus kupanjatkan
                        Akhirnya …
                        Sorak gembiralah yang aku rasakan
Dan menangisku untuk kebahagiaan
MTs TERCINTAKU …

14.   INES FARIDA NUR FALAQ

Kalbu
Butiran air mata
Selalu menetes di ppipiku
Rasa rinduku
Terhadap orang yang kucinta
Yang tak pernah kembali di sampingku
Pergi tanpa pamit
Pulang membawa seseorang
                        Tuhan …
                        Mengapa ini terjadi padaku
            Apabila waktu bisa diputar
            Aku ingin memulainya dari awal
Tuhan …
Apabila Kau izinkan
Kembalikanlah dia di sampingku
Tetapi …
Apabila Engkau tidak mengizinkan
Biarkan dia pergi
Jangan Kau biarkan dia kembali
Kembali di sampingku


15.       IZZATUL LAILA

Kecewa akan Egoismu
Sahabat …
Kau adalah permata hatiku
Di saat ku kesusahan
Kau selalu ada di sampingku
Akan tetapi …
Kau sungguh mengecewakanku
Kau abaikanku demi keegoisannmu
Sakit di jiwaku …
Gundah di hatiku …
      Sahabat …
      Kau sungguh kejam
      Kau atang dengan senyuman
      Kau pergi dengan kebencian
Karenamu …
Hancur hatiku
Remuk jiwaku


16.  LAILATUL IZA

Ayah
Ayah …
Hari demi hari
Keringat di sekitar tubuh
Membanting tulang untukku
Tanpa kenal lelah
Demi mendidikku
Demi sepucuk nasi untukku
          Ayah …
          Kesabaranmu …
          Kasih sayangmu …
          Tulus kau berikan kepadaku
          Ketulusanmu terpancar
          Bak matahari menyinari bumi …
Ayah
Aku tidak ingin kehilangan ayah
Aku ingin masa hidupku bersamanya
Sampai ajal menjemputku
     Ayah
            I love you for ever

17. NUR AFIFATUL AZIZAH

Permata Hatiku
Kau bagaikan raja di hati ini
Dan kau sungguh mulia dalam hati ini
Engkau selalu menggugah jiwaku
Aku selalu mengajakmu
Tuk jadi penghibur hatiku …
            Adikku …
            Maafkan aku …
Kadang kala
Kadang kala
            Kadang kala ku selalu menasihatimu
            Hingga kau menjadi sedih dan menangis
            Aku melakukan semua itu bukan karena tak saying
Namun, aku ingin engkau menjadi yang terbaik
Dalam hidupmu dan semuanya …
Adikku …
Ku sangat  menyayangimu
Kau kan slalu dalam hatiku
Untuk selamanya …

18.               NUR FAIZAH F.

Mentari di Balik Puing
Dinginnya udara dan bau tak sedap
Ku terbangun dalam kesunyian
Merenungi hidup yang tlah terjadi
Ku duduk di atas tanah yang berserakan sampah
dan puing-puing bangunan
Ku meratapi kerasnya perjuangan, pahitnya kehidupan
                        Ku meneteskan air mataku dan membasahi pipiku
                        Ku pejamkan mataku dalam kesedihan
Dan kubuka mataku kembali
Sampai terlihat mentari di balik puing
Kilauan cahaya membuatku bangkit
dan tumbuhlah semangat di hidupku
Tuk jalani lorong hitam
Sampai ku membawa sekantong mutiara
Dan ku berharap kutemukan kunci arti kehidupan
Menjadi sebuah kebahagiaan
Dan menjadi hidup yang lebih baik

19.     NURUL ISLAMIYAH

Kehilangan Sahabat
Detik-detik perpisahan
Aku mulai merasakan
Rasanya kehilanganmu
Kita terpisah
Seperti di antara dua pulau
Sekarang canda, tawa, kini tak kurasakan
          Sahabat …
          Mengapa engkau pergi
          Saat aku menangis
Kau tak ada di sampingku
          Saat aku bahagia
            Kau tak merasakan kebahagiaanku
Sahabat …
Meskipun kita jauh
Aku akan tetap mengingatmu …


20.NURUL KHOIRIYAH
Arloji Tersayang
Aku sangat menyukaimu
Jauh-jauh aku pergi ke Malang
Hanya untuk membelimu
Aku rela meluangkan waktuku
Hanya untuk dirimu
                    Tetapi …
                    Sekarang kau pergi meninggalkanku
                    Kemana engkau pergi?
                    Tanpamu aku tak bisa
          Lagi melihat waktu …
Arlojiku
Tiap malam aku menangis tiada henti
Aku menagis hanya untukmu
Dimana aku harus mencarimu kembali
Banyak kenangan indah
Bersamamu selama ini
Bayang-bayangmu yang tiap malam menghantuiku
Membuat aku teringat kembali kepadamu
          Ya Tuhan kembalikanlah dia kepadaku
          Agar aku bisa tersenyum kembali
          Agar aku tidak terpuruk dalam kesedihan

21.    PUSPITA DEWI QURROTI A’YUN
Adikku Sayang
Kau sangat lucu …
Di saat aku sedih, kau selalu menghiburku
Kau selalu membuat hatiku menjadi tenang, gembira
Tetapi kau selalu membuat onar di rumah
Jika ada kau, kau selalu membuat rumah jadi ramai
Dengan kerasnya suaramu
Dan jailnya kamu …
Kadang kala kau juga membuat aku jadi jengkel
Sehingga aku membencimu
Dan selalu memarahimu
                    Tapi di balik itu semua, aku sayang kamu
                    Meskipun kau adik yang manja, jail, egois
                    Tapi di balik itu semua
                    Ku sadar bahwa kau ingin disayang, diperhatikan
Kau sungguh berarti untukku
Jika kau tidak ada, hatiku menjadi hampa
Jadi, aku mohon padamu
Jangan pernah tinggalkan aku ….

22. RATNA PRILIANA
Jerawat 
Datangmu membawa kesal
Sehingga membuat orang mengusirmu dengan paksa
Warnamu yang merekah
Membuat semua orang jadi takut akan hadirmu
Jangan pun melihatmu
Mendengar namamu pun, aku tak kuasa
Namun hadirmu membawa keuntungan  pada mereka yang kreatif
            Apalah daya
Kamu tetap menjadi momok dalam hidupku
Andai aku dapat meminta lebih pada Tuhan
Aku akan meminta agar aku tidak dipertemukan
Dengan mu
Oh … jerawatku
Sampai kapan
Kau akan menetap di paras wajahku
Beribu cara aku lakukan untuk mengusirmu
Namun kenapa kau masih saja
Hadir di paras wajahku
            Sungguh malunya aku
            Saat kau hadir mengisi paras wajahku
            Namun dirimu telah mengajari aku           
            Tentang sebuah kesabaran
Terima kasih jerawatku
Walaupun jengkel
Hadirmu tetap membawa
Arti dalam hidupku.

23.        RIZKY INTAN A.P.          
    (Queen baby face)
Sahabat
Sahabat
Bagaikan bulan dan bintang
Yang selalu bersama menghiasi langit malam
Malam tak kan indah
Jika bulan sendiri tanpa bintang di sampingnya
            Sebenarnya … bulan tidak sendiri
            Hanya saja, bintang tertutup oleh awan hitam
            Yang membuatnya tidak terlihat
Mereka tak kan pernah berpisah
Karena dengan indahnya
Bulan dan bintang akan selalu bersama
Menghiasi langit malam
            Begitu pula dengan seorang sahabat
            Tak kan pernah berpisah
Walau diterpa waktu

24. ROSYIDATUN HAJAH

Sahabat

Kau datang saat kubutuhkan
Temaniku dalam suka duka
Saat kau sedih, kusedih
Saat kau senang, kusenang
            Sahabat …
            Keluarga keduaku …
            Yang menyayangiku, setulus hati
            Tempat mencurahkan semua isi hati
            Kebersamaan membuatku bahagia
Sahabat …
Saat kau pergi jauh
Pergi tak kembali, buat ku rindu
Andaikan kau tak pergi
Pasti kau temaniku …
Saat hatiku gundah
            Sahabat … kau takkan pernah
            Terlupakan dari
Hatiku …
Pikiranku …
Untuk selamanya.


25.S. ULUL NABILA

Ku Coba Bangkit
(Ai Nabilah IDR)
      Aku terpuruk
      Dan aku menangis
Telah kutumpahkan semua yang kudera
Kepada Sang Surya
           Kuletakkan harapan besarku
           Dan berandai
           Berharap pada Surya pagi
        Agar ku dapat gemilang kasih jawabnya
Namun, mentari itu terdiam
Tak keluarkan sesuara pun
Ku coba lagi
Tapi awan suci mencoba memberitahuku
Bahwa mentari tak mau bicara dengan orang tak punya asa
Mentari pun tak menatap dan memberiku desahnya
                        Angin  juga ikut menyemarakkan kegundahanku
                        Dia berbisik dan bernyanyi untukku
                        Dan katakan sesuatu yang bersinar bak mutiara cina
                        Aku ini makhluk Tuhan
                        Makhluk Tuhan tak akan sia-sia
Ku coba merangkak tuk bangkit
Dan berusaha satukan puing  gembiraku yang telah rata
Hingga ku ingin berlari
Tuk berikan itu
Hanya kepada abdi senja mimpiku
          Meski orang melintang
            Pengabdian  kasihku kan  tetap ku laju
            Hingga sorai bahagia itu bertamu pada sanubariku

26.      SITI NURUL FARIDAH

Keindahan Pantai
       Pantai …
Begitu inah dan menyenangkan
Pemandangan yang
 Pemandangan yang indah
 Membuat semua orang ingin pergi ke pantai
 Sungguh menyenangkan berada di sana
 Menikmati pemandangan indah bersama keluarga
           Cuaca yang cerah dan pengunjung yang banyak
           Membuat suasana menjadi ramai
           Deburan ombak dan hamparan pasir putih yang luas
           Membuatku ingin terus berada di sana
Sungguh pengalaman yang menyenangkan
Dan tidak akan pernah ku lupakan
Aku ingin pergi ke sana lagi
Untuk menikmati keindahan pantai


27.       TRIYA WHENITA ULFANY

Muara Kasih Bunda
Kau bagaikan embun pagi yang membasahi hati
Sejukkan jiwa dari kegersangan
Melepas sunyi kerinduan hati
Kau dating dengan senyuman
Memeluk diriku dengan penuh kasih sayang
                        Bunda …
                        Kau korbankan raga dan nyawa
Demi diriku yang kau sayang
Bunda …
Muara kasihmu takkan hilang ditelan zaman
Meski maut telah memisahkan
Tapi kasihmu kan tetap abadi dalam hati

28.       VEGA VARADINA AGLINE

Kebohongan yang Tersembunyi
Wajahmu … memang cantik
Juga … cukup menarik
Tapi … tak kusangka!
            Di balik senyum yang manis
          Di balik kata-katamu yang lemah lembut
            Ternyata,
Hatimu, tak secantik  wajahmu
Persaanmu, tak selembut perkataanmu
Sulit memang menjadi sempurna …
            Tapi, cobalah menutupi kekuranganmu
            Dengan, kebaikan yang tulus …
Dan hidup dalam kejujuran!        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...