Paket Misterius
Siang itu aku dipanggil ke rumah ibu karena ada kiriman
paket. Memang selama ini alamat surat-menyurat ataupun keperluan apapun, aku
masih menggunakan alamat orang tua. Enak aja sih… pencarian alamat lebih mudah,
selain di tepi jalan toh alamat orang tuaku seakan-akan telah menjadi langganan Kantor Pos. Sedangkan rumahku sedikit masuk ke jalan kampung, sehingga harus
pakai alamat RT dan RW, nama dusun, desa, dst. Tentu saja lebih simpel
menggunakan alamat orang tua.Dijamin Pak Pos nggak akan kesasar deh.
Dengan penasaran paket kuteliti. Apa ya isinya?
Kulihat tujuan alamat adalah namaku. Sedangkan alamat pengirim kebetulan tidak
jelas. Haduuh… kubiarkan saja isi paket tetap terbungkus rapi seperti semula. Wow…
wow… wow… sampai rumah, anakku penasaran dan ingin segera membuka paketan
tersebut. Ternyata… CLING!!! sebuah kaos muslim berwarna dominan hijau dengan
variasi warna kuning. Lumayan dengan merk ternama.
Tapi dari siapa paket tersebut? Alamat
pengirim tidak jelas. Hanya kata “Jakarta” saja yang tampak. Selebihnya tidak.
Aku berpikir keras bersama anakku tentang alamat misterius ini. Hingga saatnya
suami pulang, kuceritakan hal ini padanya. Seisi rumah menjadi heran dan
penasaran sambil menduga-duga kalau ada saudara-saudara jauh yang diam-diam
memberi hadiah. (ke-GR-an sih…)
Kami pun menelusuri tim-tim ekspedisi pengiriman
paket dari beberapa nama jasa pengiriman paket. Tentu saja melalui internet.
Kami buka ekspedisi bagian-bagian
pengiriman, namun sayang kami tak menemukan jawabannya.
Di saat kami penasaran tersebut, tak sengaja aku
membuka majalah bulananku. Tepat pada sebuah rubrik, aku baca merk kaos tertera
di bagian halaman bawah. Nama merk seperti pada kaos paketan tadi. Aha… barulah
aku ingat. (tentu saja senyumku
mengembang) Aku pernah menulis sebuah “opini” pada rubrik tersebut. Namun
aku tak tahu kalau ada imbalan bagi yang tulisannya dimuat.
Aku pun menghambur pada ayahnya anak-anak yang masih
berinternet ria meskipun hari sudah larut. Kutunjukkan bahwa aku menulis opini
pada majalah tersebut. Ternyata memang inilah hadiahnya, sebuah kaos dari merk
ternama. Alhamdulillah, cape-cape berpikir keras mencari tahu pengirim paket
misterius, ternyata hasil dari menulis opini di majalah.
Kapan ya… dapat kiriman lagi??? Idiiih jadi
ngelantur… Buat karya dulu dong…. Yang penting menghasilkan karya apapun,
betul-betul dari dari suatu keikhlasan bukan atas dasar mencari hadiah.
26 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar