Rabu, 26 Desember 2012

Paket Misterius



Paket Misterius
Siang itu aku dipanggil ke rumah ibu karena ada kiriman paket. Memang selama ini alamat surat-menyurat ataupun keperluan apapun, aku masih menggunakan alamat orang tua. Enak aja sih… pencarian alamat lebih mudah, selain di tepi jalan toh alamat orang tuaku seakan-akan telah menjadi langganan Kantor Pos. Sedangkan rumahku sedikit masuk ke jalan kampung, sehingga harus pakai alamat RT dan RW, nama dusun, desa, dst. Tentu saja lebih simpel menggunakan alamat orang tua.Dijamin Pak Pos nggak akan kesasar deh.
Dengan penasaran paket kuteliti. Apa ya isinya? Kulihat tujuan alamat adalah namaku. Sedangkan alamat pengirim kebetulan tidak jelas. Haduuh… kubiarkan saja isi paket tetap terbungkus rapi seperti semula. Wow… wow… wow… sampai rumah, anakku penasaran dan ingin segera membuka paketan tersebut. Ternyata… CLING!!! sebuah kaos muslim berwarna dominan hijau dengan variasi warna kuning. Lumayan dengan merk ternama.
Tapi dari siapa paket tersebut? Alamat pengirim tidak jelas. Hanya kata “Jakarta” saja yang tampak. Selebihnya tidak. Aku berpikir keras bersama anakku tentang alamat misterius ini. Hingga saatnya suami pulang, kuceritakan hal ini padanya. Seisi rumah menjadi heran dan penasaran sambil menduga-duga kalau ada saudara-saudara jauh yang diam-diam memberi hadiah. (ke-GR-an sih…)
Kami pun menelusuri tim-tim ekspedisi pengiriman paket dari beberapa nama jasa pengiriman paket. Tentu saja melalui internet. Kami buka ekspedisi bagian-bagian  pengiriman, namun sayang kami tak menemukan jawabannya.
Di saat kami penasaran tersebut, tak sengaja aku membuka majalah bulananku. Tepat pada sebuah rubrik, aku baca merk kaos tertera di bagian halaman bawah. Nama merk seperti pada kaos paketan tadi. Aha… barulah aku ingat. (tentu saja senyumku mengembang) Aku pernah menulis sebuah “opini” pada rubrik tersebut. Namun aku tak tahu kalau ada imbalan bagi yang tulisannya dimuat.
Aku pun menghambur pada ayahnya anak-anak yang masih berinternet ria meskipun hari sudah larut. Kutunjukkan bahwa aku menulis opini pada majalah tersebut. Ternyata memang inilah hadiahnya, sebuah kaos dari merk ternama. Alhamdulillah, cape-cape berpikir keras mencari tahu pengirim paket misterius, ternyata hasil dari menulis opini di majalah.
Kapan ya… dapat kiriman lagi??? Idiiih jadi ngelantur… Buat karya dulu dong…. Yang penting menghasilkan karya apapun, betul-betul dari dari suatu keikhlasan bukan atas dasar mencari hadiah.
                                                                                    26 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...