Permisi… yang punya gambar, boleh
ya … saya pinjam gambar algaenya. (ngunduh dulu dari internet)
“Ayah,
beberapa hari ini ibu kok pusing ya. Apa karena minum alga ya?”, tanyaku
penasaran. Memang pertama aku tak merasakannya. Lama-kelamaan kok makin pusing
dan nguantuk terus. Di rumah ngantuk, di tempat kerja ngantuk. Bisanya tidur
sekitar jam sepuluh malam, kali ini masih sore sudah ngantuk. Wah ada yang
nggak beres nih…
Tiba-tiba
sulungku keluar dari kamarnya juga menanyakan kenapa dia pusing. Padahal biasanya
tidak seperti kali ini. Wah keluhan yang sama. Segera kami bentuk team penyelidik.
Aduh… lebai kale…
Usut
punya usut. Beberapa hari yang lalu kami mendapat algae hijau dari adik. Dia juga
mendapatkannya dari temannya yang terkena penyakit kangker otak. Temannya sudah
jenuh berobat tapi tak kunjung sembuh. Disarankanlah teman adik untuk
mengonsumsi air algae. Nah karena telah kelebihan, maka diberikannya sebagian
alga kepada adik untuk dicicipi. Sedangkan yang sebagian lagi dijual. Karena sewaktu
membutuhkan, teman adik membeli dengan mahal. Yakni seratus ribu per setengah
gelas. Saat ini alga tersebut telah berkembang dan dijual dengan harga murah,
yaitu sepuluh ribu rupiah per setengah gelas.
Algae
yang aku pelihara pun berkembang. Kami meminum air rendaman algae tersebut
setiap hari. Sampai-sampai aku selalu membawa ke tempat kerja untuk bekal
minum. Rasanya pun enak, seperti air kelapa. Kalau lama sedikit akan berasa
seperti air legen (air siwalan/ntal). Lebih lama lagi seperti tuak. Jadi semakin lama direndam
kandungan alkohol juga semakin meningkat.
Mungkin
kebanyakan kali ya… sehingga membuat pusing bagi yang punya tensi rendah. Seperti
halnya aku dan sulungku. Sementara ayah masih belum begitu yakin akan khasiat
algae. Tapi akhirnya mau juga untuk mencobanya. Karena ayah juga rawan
kolesterol dan tekanan darah tinggi. Yach… namanya juga ikhtiar.
Akhirnya
aku buka di om Google tentang algae. Ternyata banyak manfaatnya. Di antaranya
untuk menyembuhkan asma, penyakit lever,
gangguan empedu, penyakit kantung kemih dan lain-lain. Wah lumayan juga nih,
sudah punya persediaan obat yang khasiatnya banyak. Sedangkan keluhahan
pusingku kemungkinan terlalu banyak mengonsumsinya. Karena rasanya yang seger
jadi membabi buta meminumnya. Jadi seperti mabuk deh!
Nah, karena sudah mulai berkembang,
aku pun bisa mulai berbagi dengan teman-teman yang membutuhkan.
Jika ada pembaca yang memiliki algae
dan malas merawatnya, lebih baik diberikan kepada orang lain yang memerlukan
agar membawa manfaat.
11
Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar