Selasa, 16 April 2013

Tumbang dengan Sopan





Tak terduga sama sekali jika sore itu, Senin: 15 April 2013 hujan angin yang begitu dahsyat melanda daerah Kediri dan sekitarnya. Badaikah ini? Aku belum pernah melihat hujan yang amat deras disertai angin sangat kencang dan guntur yang berbunyi terus-menerus seperti ini.

Sangat khawatir tentunya. Karena aku baru saja mengantar si kecil ke TPQ dalam suasana yang panas menyengat. Tak lama kemudian awan hitam bergerak dengan cepat menutupi awan putih. Hingga menjadi gelap seketika.

Mendengar suara angin yang menderu-deru membuat aku dan anak-anak ketakutan. Apalagi aku baru mengantar ibuku pulang ke rumah. Ibuku adalah orang yang paling panik jika melihat hujan deras. Beliau selalu mengumandangkan adzan untuk menghilangkan rasa takutnya.

Rupanya aku pun sudah lumayan ketularan sifat ibuku. Ternyata aku juga mulai panic dengan mondar-mandir. Yang kupikir adalah anakku yang masih mengaji di masjid. Tapi aku percaya, dia berada di rumah Allah yang insya Allah aman. Sebaliknya ibuku yang rumahnya tak jauh dari rumahkulah yang aku khwatirkan. Aku bayangkan saat itu ibu pasti dalam keadaan pucat dan menyebut-nyebut asma Allah.

Namun akhirnya aku bisa menguasai diri meskipun aku selalu melihat pepohonan di samping depan,  maupun belakang rumah bergerak kian kemari dengan mengerikan. Kulihat pohon jambu kesayangan yang kutanam di samping rumah mulai dalam posisi miring. Padahal di bawahnya ada kandang (kecil) ayam. Sekitar dua  meter di sebelah kanan juga ada kandang burung.

Akhirnya pohon jambu tersebut tumbang juga di belakang rumah. Lucunya si pohon jambu tumbang dengan teratur. Tidak menimpa apapun dan tepat berada di lahan kosong. Sopan sekali dia, roboh dengan tak merugikan yang lain. Wah… unik. Sebenarnya aku sangat menyayangkannya. Karena baru sekitar dua minggu ranting pohon jambu tersebut dicangkok. Warna buahnya yang sangat merah menarik untuk dilihat.

Ternyata hari ini kulihat di sepanjang jalan banyak juga pepohonan tumbang. Sawah rusak ataupun taman-taman yang amburadul. Berarti hujan semcam badai kemarin memang terjadi dalam wilayah yang luas.
Jika memang Allah berkehendak, apapun akan terjadi. Termasuk hujan angin kemarin yang mungkin belum seberapa jika dibanding dengan badai-badai di wilayah lain.

16 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...