Minggu, 10 Februari 2013

Ada Apa dengan Sandrina?




Sandrina. Bocah ajaib dari Bogor yang sedang mengikuti ajang kompetisi bakat di salah satu stasiun televisi. Dia yang polos, lucu, kalau ditanya juri hanya bisa menjawab satu atau dua patah kata. Tapi jangan ditanya kalau sudah beraksi. Gerakan tubuh yang totalitas dengan ekspresi menarik bak penari (dewasa) yang sesunggahnya.
Sebagai penonton acara tersebut, saya sangat kagum padanya. Anak seusia dia bisa melakukan tarian yang demikian hebat. Dia bisa melayani tantangan juri untuk menarikan tarian-tarian daerah lain meskipun masih terkontaminasi dengan kebiasaannya, yaitu tari dari Jawa Barat. Sehingga tarian daerah mana pun pasti ada gerakan yang tak bisa meninggalkan gerakan tari daerahnya sendiri. Akan tetapi pada dasarnya ini hanya bergantung pada pelatihnya saja.
Terlepas dari hal di atas, penonton ajang pencari bakat tersebut bisa melihat profil peserta sebelum tampil. Pun Sandrina yang kelihatan kekanak-kanakan sewaktu di luar panggung. Begitu dia tampil, aura seorang penari betul-betul kental di segenap gerakan maupun mimiknya.
Saya sebagai penonton merasakan kalau dia lagi tampil, seolah bukan Sandrina lagi yang sedang menari. Ia begitu berbeda dengan kesehariannya. Saya bersama keluarga yang setia menonton (terutama Sandrina dan Josua) berpikir bahwa seperti ada “sesuatu” dengan Sandrina. Entahlah apa namanya. Ternyata hal ini juga dirasakan oleh tim juri. Mereka mengatakan seakan ada aura mistis pada Sandrina sewaktu tampil.
Gerakan yang sangat lentur tapi tegas setiap detailnya, senyuman yang mengembang sangat memesona. Dia sangat berwibawa, bahkan sangat cantik dengan make upnya. Sungguh luar biasa. Hal inilah yang membuat saya ketagihan untuk menantikan penampilannya setiap Sabtu dan Minggu.
Menurut saya, bakat-bakat seperti  itulah yang seharusnya direkrut dalam ajang pencarian bakat. Baik dalam hal usia maupun keterampilannya. Tidak harus bertanding dengan orang yang telah dewasa. Sekarang tinggal lima besar dalam ajang tersebut. Sayang sekali jika dia nantinya harus tereliminasi dari para peserta dewasa. Karena saat ini tinggal dua orang anak yang ada ajang tersebut. Yakni Sandrina (penari) dan Josua (penyanyi). Josua pun punya bakat yang luar biasa. Dia juga bisa menyanyikan lagu jenis apapun dengan suara yang sangat bagus.
Kembali ke Sandrina, semoga saja dia menjadi yang terbaik. Dia berjasa mengenalkan tari-tarian nusantara yang tradisional. Karena kebanyakan anak-anak sekarang lupa, bahkan tidak tahu akan kesenian daerahnya sendiri. Anak-anak justru menyintai dance-dance yang mengusung budaya dari luar (negeri).
Sandrina, tetap Sandrina. Saya terlalu kagum padanya. Dan masih banyak keheranan yang tersimpan dalam benak saya karena ada apa sebenarnya di balik figur Sandrina. Di balik kepolosan dan kelucuannya, dia adalah penari tradisional yang hebat.
                                                                                                            10 Februari 2013

2 komentar:

  1. Saya sempat berpikir anak itu berkepribadian ganda yg positif :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ganda? lugu dan aneh? he he he yang jelas dalam kebaikan ya...
      Makasih, sempat membaca...

      Hapus

Ada Apa Hujan? (Contoh teks 100 kata)

Konten             : Teks Informasi Konteks           : Sosial   Ada Apa Hujan? Musim hujan telah tiba. Terkadang di suatu daerah hu...