Tidak mudah seorang
Dedi memberikan pujian bagi orang lain. Dia seorang yang idealis dengan segala kriteria
dalam menentukan dan menilai suatu karya. Dalam arti dia akan menilai bagus
jika apa yang dilihat dan dirasakan betul-betul bagus dan sempurna. Karena Dedi
harus memberikan komentar setiap minggunya sebagai juri di ajang Indonesia
Mencari Bakat (IMB), yang ditayangkan di
Trans TV.
Setelah menyimak dari
minggu ke minggu, akhirnya seorang Dedi takluk dengan penampilan Sandrina yang
semakin memesona. Sandrina bocah ajaib yang cantik dan punya daya tarik
tersendiri selama menari di pentas. Meskipun pelit berbicara namun dia memuaskan
juri dengan menerima tantangan menari yang sulit. Hingga juri Adi MS pun
memberikan gelar padanya dengan sebutan “Penari Seribu Ekspresi”.
Jika yang memberikan
pujian seorang Adi MS, Sahrini, Dewi Gita, Titi Rajung Bintang, dan lain-lain
tidak masalah. Karena mereka memang tidak pelit pujian. Apalagi yang
dikomentari seorang bocah yang sedang mengeksplor bakatnya. Sandrina memang
piawai bermain karakter dalam mimiknya juga gerakan tubuh yang totalitas
membuat dewan juri semakin banyak tersenyum.
Dalam dua hari (Sabtu
dan Minggu) akhir Maret ini, Dedi yang terkenal galak pun akhirnya bisa standing
aplaus. Dedi banyak tersenyum. Dia menyebut Sandrina tidak perlu dikomentari
lagi karena sudah layak sebagai penari internasional. Sebaliknya Soimah tidak
terima dengan ungkapan Dedi, karena Soimah menginginkan Sandrina menjadi
seorang penari yang lebih sempurna dan sempurna lagi. Karena bakat Sandrina
memang masih bisa diasah terus.
Sandrina pelit bicara
namun cerdas dalam menangkap pelajaran tari yang dibebankan padanya. Dalam seminggu
dia bisa menghafal enam tari yang ditampilkan tiap hari Sabtu dan Minggu. Padahal
banyak penari profesional yang mempersiapkan sebuah pementasan satu tarian dengan
berlatih terlebih dahulu dalam waktu mingguan bahkan bulanan.
Tidak hanya cerdas
menangkap pelajaran tari. Sandrina juga semakin bisa bermain watak dalam cerita yang disampaikan
lewat tari. Contohnya penampilan dia sebagai nenek-nenek yang membuat Dedi
tertawa dan tepuk tangan sambil berdiri. Sandrina cukup apik membawakan tari
nenek-nenek yang lucu. Belum lagi tarian yang dibawakan pada malam ini, tiga
tarian yang membuat ketiga juri (Titi, Dedi, Soimah) tercengang. Kali ini Soimah
pun “menyerah” dengan ungkapan bahwa Sandrina “sempurna” .
Entah karena banyak sanjungan
atau memang kesadaran masyarakat untuk mendukung Sandrina hingga Sandrina mendapat
SMS lebih banyak dari pada Josua. Sehingga minimal masih ada kesempatan dua
minggu untuk Sandrina tampil di IMB. Karena minggu depan Josua harus beradu
dengan Vina Candrawati untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Siapapun yang
menang, baik Josua atau Vina di minggu depan baru akan beradu dengan Sandrina
di minggu berikutnya lagi.
Kalau dilogika memang
seharusnya Indonesia harus memenangkan Sandrina. Sandrina betul-betul
mengangkat seni dan budaya Indonesia. Tidak banyak yang bisa seni tari, apalagi
usia anak-anak. Profesionalitas Sandrina sebagai penari sungguh membanggakan,
tidak hanya untuk warga Bogor. Namun untuk Indonesia.
Sedangkan Josua sebenarnya
juga penyanyi anak-anak yang sangat bagus dan berbakat. Namun untuk profesi
penyanyi cukup banyak yang bisa melakukannya. Sehingga bakat yang dimiliki
Josua memang banyak yang menekuni.
Sedangkan Sandrina, berawal
dari menari tradisional hingga saat ini tariannya sudah meluas dipadu dengan kolaborasi
tarian-tarian yang modern. Sehingga bisa dikatakan bahwa dia adalah penari
bocah yang masih langka.
Kita tunggu hasilnya. Siapakah
yang menjadi pemenang Indonesia Mencari Bakat di Trans TV ini.
Akhir
Maret 2013